Jumat, 23 November 2018

Ferry Unardi dan Traveloka


     Ferry Unardi lahir di kota Padang, 16 Januari 1988. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah, Ferry melanjutkan pendidikannya di Purdue University jurusan Computer Science dan Engineering. Usai lulus kuliah S1, Ferry kemudian bekerja di Microsoft, Seattle sebagai software engineer. Setelah bekerja selama tiga tahun, Ferry berpikir bahwa dirinya akan sulit menjadi seseorang yang terbaik di sana. Hingga suatu ketika, saat ia tengah merasa suntuk dengan pekerjaan yang digeluti, ia pun memilih untuk traveling ke Cina. Siapa sangka, ia justru mendapat sebuah ide cemerlang untuk membangun bisnis di industri travel dan penerbangan.

     Sayangnya, meski ia merupakan seorang insinyur software engineer, pria berusia 30 tahun ini justru tidak terlalu percaya diri untuk membangun bisnis start up. Akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 Bisnis di Harvard University. Setelah kuliah jalan 1 semester, Ferry justru baru tertarik untuk mengembangkan perusahaan start up di bidang mesin pencarian tiket pesawat. Bisnis tersebut dipilih karena ia merasa kesulitan saat memesan tiket pulang ke Indonesia. Dari sanalah tercetus ide untuk mengembangkan sebuah mesin pencari tiket pesawat dengan teknologi yang gampang, fleksibel dan juga modern tentunya.

     Di tahun 2012, Ferry mulai meluncurkan Traveloka. Namun saat itu Traveloka hanya sebuah situs pencari dan pembanding harga tiket pesawat yang didirikan bersama dua orang sahabatnya, yaitu Derianto Kusuma dan Albert Zhang. Namun, kemudian Ferry melihat kalau banyak orang yang tak hanya ingin mengetahui perbandingan harga tiket pesawat, tapi juga ingin memesan tiket secara langsung. Tepat di pertengahan tahun 2013, Traveloka akhirnya berubah menjadi situs pemesanan tiket pesawat. Setelah meluncurkan Traveloka, banyak hal yang harus dipelajari oleh Ferry. Tantangan terberatnya adalah menemukan cara mengembangkan perusahaan dengan jumlah karyawan yang hanya delapan orang saat itu. Hal itulah yang membuat Traveloka berkembang dengan pesat hingga saat ini. Bahkan kabarnya perusahaan ini memiliki nilai valuasi mencapai sekitar Rp 26,2 triliun dengan jumlah kunjungan website mencapai 16,5 juta orang setiap bulan.


0 komentar:

Posting Komentar